Jangan Lupa di Like dan Comment ya Guys

Tugas Pak Adi Berkas dan Akses

Written By Shintha Putri Sella on Senin, 26 Oktober 2015 | 10.08

ANALISIS INPUT-OUTPUT

Menurut Djojodipuro, (1992), analisis input-output adalah penerapan teori keseimbangan umum terhadap kegiatan produksi secara empirik. Penerapan teori tersebut mengungkapkan hasil kajian tentang adanya interdependensi antar berbagai unit atau produksi yang tercakup dalam perekonomian suatu daerah atau negara. Analisis Input-Output menunjukkan dalam perekonomian secara keseluruhan saling berhubungan dan saling ketergantungan antar sektor. Output suatu sektor merupakan input bagi sektor lainnya begitu pula sebaliknya, dengan demikian saling keterkaitan tersebut mengarahkan kepada keseimbangan antara penerimaan dan penawaran dalam perekonomian secara keseluruhan. Pada hakekatnya, analisis input-output mengandung arti bahwa dalam keseimbangan jumlah nilai uang output agregat dari keseluruhan perekonomian harus sama dengan jumlah uang input antar sektor dan jumlah nilai output antar sektor (Jhingan, 1994). Terdapat beberapa kegunaan atau manfaat dari analisis Input-Output (Tarigan,Robinson; 2004), antara lain :
1.      Menggambarkan kaitan antarsektor sehingga memperluas wawasan terhadap perekonomian wilayah. Dapat dilihat bahwa perekonomian wilayah bukan lagi sebagai kumpulan sektor-sektor, melainkan merupakan satu sistem yang saling berhubungan. Perubahan pada salah satu sector akan langsung mempengaruhi keseluruhan sektor walaupun perubahan itu terjadi secara bertahap.
2.      Dapat digunakan untuk mengetahui daya menarik (backward linkages) dan daya mendorong (forward linkages) dari setiap sektor sehingga mudah menetapkan sektor mana yang dijadikan sebagai sektor strategis dalam perencanaan pembangunan perekonomian wilayah.
3.      Dapat meramalkan pertumbuhan ekonomi dan kenaikan tingkat kemakmuran, seandainya permintaan akhir dari beberapa sektor dikethui akan meningkat. Hal ini dapat dianalisis melalui kenaikan input antara dan kenaikan input primer yang merupakan nilai tambah.
4.      Sebagai salah satu analisis yang penting dalam perencanaan pembangunan ekonomi wilayah karena bisa melihat permasalahan secara komprehensif.
5.      Dapat digunakan sebagai bahan untuk menghitung kebutuhan tenaga kerja dan modal dalam perencanaan pembangunan ekonomi wilayah, seandainya input-nya dinyatakan dalam bentuk tenaga kerja atau modal.

Tabel input-output yang digunakan untuk analisis ekonomi bersifat statis hal ini terkait dengan asumsi dasar yang digunakan antara lain :
1.      Asumsi keseragaman (homogenity assumption) yang mensyaratkan bahwa tiap sektor memproduksi suatu output tunggal dengan sektor input tunggal dan tidak ada substitusi otomatis terhadap input dari output sektor yang berbeda beda.
2.      Asumsi kesebandingan (proportionality assumption) yang menyatakan hubungan input dan output di dalam tiap sektor mempunyai fungsi linier yang jumlah tiap jenis input yang diserap oleh sektor tertentu naik atau turunnya sebanding dengan kenaikan atau penurunan output sector tersebut.
3.      Asumsi penjumlahan (addivity) yang menyebutkan bahwa efek total pelaksanaan produksi di berbagai sektor dihasilkan dari masing-masing sektor secara terpisah dan merupakan penjumlahan dari efek masing-masing kegiatan. Ini berarti bahwa diluar sistem input-output semua pengaruh dari luar diabaikan.

Dalam kaitannya dengan transaksi yang digunakan tabel input-output terdiri dari
empat jenis tabel yaitu :
1)      tabel transaksi total atas dasar harga pembeli,
2)      tabel transaksi domestik atas dasar harga pembeli,
3)      tabel transaksi total atas dasar harga produsen, dan
4)      tabel transaksi domestik atas dasar harga produsen.
Sedangkan menurut Jensen RC dan GR West (1986), mengemukakan bahwa tabel input output dibagi ke dalam empat kuadran yaitu:
1.      Intermediate quadrant (Kuadran I) yang merupakan kuadran permintaan antara arus barang dan jasa yang digunakan dalam proses produksi perekonomian wilayah yang bersangkutan dan disebut juga dengan processing quadrant,
2.      Final demand (kuadran II) yang menggambarkan transaksi permintaan akhir yang berasal baik dari output berbagai sektor produksi maupun impor yang dirinci dalam berbagai jenis penggunaan. Kuadran ini merupakan komponen pengeluaran wilayah (Gross Domestic Regional Product),
3.      Primary input quadrant (kuadran III) yang menunjukkan penggunaan input primer atau nilai tambah, jumlah keseluruhannya ini menghasilkan product domestic regional bruto, dan
4.      Primary input-final demand quadrant (kuadran IV) yang menunjukkan transaksi langsung antara input primer dengan permintaan akhir tanpa ada mekanisme transmisi dari sistem produksi dan umumnya jarang terdapat dalam tabel input output.

Output
Output yang dimaksudkan dalam pengertian tabel input output adalah seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh sektor-sektor produksi dengan memanfaatkan factor produksi yang tersedia di suatu wilayah (negara, propinsi, kabupaten, dan kecamatan) dalam periode tertentu (biasanya satu tahun), tanpa memperhatikan asal usul pelaku produksi maupun usahanya.

Input Primer
Input primer adalah jasa atas pemakaian faktor-faktor produksi yang terdiri dari tenaga kerja, tanah, modal, dan kewiraswastaan. Input primer disebut juga nilai tambah bruto dan merupakan selisih antara output dengan input antara. Input primer terdiri atas:
upah dan gaji, surplus usaha, penyusutan, dan pajak tak langsung netto.
Dan menurut Tarigan,2006.Analisis input-ouput (analisis  masukan-keluaran) adalah suatu analisis atas perekonomian wilayah secara komprehensif karena melihat keterkaitan antar sektor  ekonomi di wilayah tersebut secara keseluruhan. Dengan demikian, apabila terjadi perubahan tingkat produksi atas sector tertentu, dampaknya terhadap sektor lain dapat dilihat. Selain itu, analisis ini juga terkait dengan tingkat kemakmuran masyarakat melalui input primer (nilai tambah). Artinya, akibat perubahan tingkat produksi sektor-sektor tersebut, dapat dilihat seberapa besar kemakmuran masyarakat bertambah/berkurang. Setiap produk pasti membutuhkan input agar produk itu dapat dihasilkan. Hasil produk dapat langsung dikonsumsi atau sebagai input untuk menghasilkan produk lain atau input untuk
produk yang sama pada putaran berikutnya,misalnya bibit. Input dapat berupa output dari sektor lain yang sering disebut dengan input antara berupa bahan baku dan input primer berupa tenaga kerja, keahlian, peralatan, dan modal. Keikutsertaan factor-faktor produksi akan mendapat imbalan yang menjadi pendapatan masyarakat sesuai dengan peran/keterlibatannya. Hal ini menggambarkan bahwa sektor-sektor dalam  perekonomian suatu wilayah saling terkait antara satu dengan yang lainnya.
Sebagai kesimpulan analisis input output adalah suatu analisis atas perekonomian wilayah secara komprehensif dengan penerapan teori keseimbangan umum terhadap kegiatan produksi secara empiric.Penerapan teori tersebut mengungkapkan hasil kajian tentang adanya interpendensi antar berbagai unit atau produksi yabg tercakup dalam perekonomian suatu daerah atau Negara .Setiap antar sector ekonomi saling berkaitan dan ketergantungan baik dalam suatu daerah atau negara dan akibatnya apabila terjadi perubahan tingkat produk dampaknya akan terlihat disektor lain,output suatu sector merupakan input suatu sector lain yang saling berhubungan dan saling ketergantungan.





DAFTAR PUSTAKA

1.      Peran Sektor Perekonomian terhadap Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Untuk Komunitas Tebu;Ani Suryatini,Slamet Hartono,Azizatun Nurhayati,Wiwid Widya Ningsih ;Dosen Jurusan Sosial Ekonomi Perekonomi Universitas Gajah Mada Yogyakarta

2.      Peranan Sektor Perikanan pada Perekonomian Jawa Tengah;Abdul Kohar Mudzakir;Dosen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan,Jurusan Perikanan,FPIK Universitas Ponogoro Semarang














ANALISIS INPUT-OUTPUT
Disusun Oleh:
ü Rahmad Iqbal
ü Ikhsan
ü Desi Ulandari
ü Shintha Putri Sella
ü Cut Via Safirta
ü Ade Novita
ü Sri Deri
ü Irhamni





AMIK INDONESIA

Tahun Ajaran 2015-2016
Blog, Updated at: 10.08

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Posts

Twitter

Alexa Rank

Fans Page Facebook

Diberdayakan oleh Blogger.

Pageview

Translate

Winnie The Pooh Bear Winnie The Pooh Bear

Footer 3